Rabu, 08 April 2015

KARAKTERISTIK MAHASISWA IDEAL


Karakteristik Mahasiswa yang Ideal
Mahasiswa yang ideal hendaknya memiliki, mengemban, dan mampu mengembangkan 16 karakter. Keenam belas karakteristik tersebut adalah : (1) rajin belajar, (2) inisiatif, (3) menjaga kebersihan, (4) kreatif, (5) banyak membaca, (6) organisatoris, (7) bertakwa, (8) disiplin, (9) idealisme, (10) aktif di kelas, (11) berpenapilan sederhana, (12) produktif, (13) bersemangat, (14) sabar, (15) tekun, dan (16) cermat.
Pertama, karakteristik mahasiswa idel yang pertama  adalah rajin belajar. Mahasiswa yang rajin belajar dapat dilihat dari seringnya ia mengulang-ulang  pelajaran yang telah diperolehnya saat perkuliahan. Biasanya mahasiswa mengulang pelajaran yang dirasanya sulit atau kurang dipahami pada saat kuliah. Namun, jika ia masih menemukan kesulitan, mahasiswa tersebut akan terus berusaha mencari sumber lain yang dapat dijadikannya sebagai pedoman bacaan sebelum menenyakan hal tersebut kepada dosen yang bersangkutan.
Kedua, karakteristik yang kedua, yaitu inisiatif. Mahasiswa yang ideal hendaknya memiliki sikap inisiatif. Inisiatif disini maksudnya adalah berkemauan keras untuk mendapatkan ilmu pengetahuan, baik yang diperoleh dari dosen, maupun sumber lain   untuk akhirnya mencapai apa yang diimpikan. Untuk mencapai hal tersebut, tidaklah mudah, mahasiswa harus memiliki kemauan lebih dalam belajar.  Contohnya, sebelum perkuliahan dimulai, mahasiswa telah membaca bahan-bahan materi yang akan dibahas walaupun materi tersebut akan dijelaskan oleh dosen nantinya.
Ketiga, mahasiswa yang ideal harusnya bisa menjaga kebersihan. Mahasiswa harus sadar akan kebersihan, baik itu kebersihan diri sendiri maupun kebersihan lingkungan. Kebersihan  tersebut akan mempengaruhi dua faktor, yaitu kenyaman dan kesehatan. Jika mahasiswa tersebut tidak menjaga kebersihan, tentu ia akan merasa tidak  nyaman untuk belajar  dan melakukan kegiatan lainnya. Begitu juga pengaruhnya pada kesehatan, mahasiswa itu tidak menjaga kebesihan lingkungan, terutama kebersihan diri sendiri, maka akan berdampak buruk terhadap kesehatannya. Jika kesehatan sudah terganggu, aktivitas yang ingin dilakukan tidak dapat berjalan sesuai rencana bahkan gagal terlaksana. Oleh karena itu, sangat penting bagi mahasiswa menjaga kebersihan, hal itu dapat diwujudkan salah satunya, yaitu  dengan tidak membuang sampah sembarangan.
 Keempat, Mahasiswa itu kreatif. Mahasiswa yang kreatif tentu selalu berusaha menciptakan hal-hal baru dan mencoba alternatif baru dalam belajarnya. Contohnya dengan membuat game-game pada pelajaran yang terasa membosankan pada saat proses pembelajaran berlangsung sehingga proses perkuliahan tidak berjalan monoton.
Kelima, Seorang mahasiswa ideal, hendaknya memiliki karakteristik yaitu banyak membaca. Mahasiswa yang ideal lebih banyak memanfaatkan waktunya untuk membaca. Baik itu membaca buku pelajaran, membaca koran, majalah, novel, cerpen semua ada manfaatnya. Dengan membaca buku pelajaran, mahasiswa akan mendapatkan ilmu pengetahuan, membaca koran dan majalah mahasiswa akan mendapatkan informasi terbaru seputar kehidupan, dan jika membaca novel an cerpen, akan mendapatkan hiburan dan pesan moral yang dapat dijadikan pedoman dalam hidup. Oleh karena itu, membaca haruslah dijadikan kebiasaan rutin oleh seorang mahasiswa.
Keenam, yaitu organisatoris. Selain memanfaatkan waktunya untuk hal-hal yang berhubungan dengan pelajaran, mahasiswa juga sebaiknya mengikuti suatu organisasi, baik itu organisasi di dalam maupun di luar kampus. Salah satu tujuan mengikuti kegiatan  organisasi tersebut, yaitu mahasiswa dapat belajar bagaimana bersosialisasi yang baik dengan orang lain. Intinya disini, mahasiswa harus pandai berhubungan baik. Keterampilan tersebut sangat diperlukan nantinya pada saat mahasiswa sudah terjun dalam masyarakat maupun masuk dunia kerja. Namun, mahasiswa yang mengikuti organisasi juga harus pandai mengatur waktu antara berorganisasi dengan waktu untuk belajar sehingga tidak meninggalkan kegiatan wajib sebagai seorang mahasiswa.
Ketujuh, Mahasiswa tidak hanya sibuk menuntut ilmu dunia, tetapi juga harus bertakwa. Gunanya untuk kebahagiaan di dunia dan akhirat. Praktiknya dapat diwujudkan dengan rajin shalat karena shalat merupakan tiang agama. Setelah itu, baru diikuti dengan amalan yang lainnya, seperi zakat, sedekah, puasa. Dengan demikian, akan memudahkan jalan hidup di dunia karena semua yang kita lakukan semuanya Allah yang menentukan. Ciri yang ketujuh inilah yang harus ditanamkan dalam diri mahasiswa sebelum ciri lainnya dilaksanakan untuk menjadi mahasiswa yang ideal.
Kedelapan, karakteristik mahasiswa ideal yang kedelapan, yaitu disiplin. Disiplin  merupakan ciri dari kesuksesan. Salah satunya adalah disiplin dengan waktu. Disiplin waktu dapat dimulai dari diri sendiri, seperti datang ke kampus tepat waktu, mengumpulkan tugas tepat waktu, dan menaati aturan kampus. Dengan disiplin diri sendiri berarti mahasiswa belajar mengatur dirinya sebelum nantinya ia akan mengatur orang lain. Jadi, mahasiswa dapat teratur melakukan kegiatan dalam kesehariannya.
Kesembilan, mahasiswa yang ideal hendaknya disiplin. Mahasiswa bersikap idealism maksudnya adalah mahasiswa yang pandai membagi waktu, sehingga tidak ada waktu yang terbuang sia-sia. Hal tersebut dapat dilakukan dengan mengatur  jadwal, seperti menuliskannya pada kertas mengenai jadwal kegiatan yang akan dilakukan dalam satu hari sehingga mahasiswa sudah memiliki pedoman kegiatan.
Kesepuluh,Karakteristik seorang mahasiswa ideal berikutnya, yaitu mahasiswa yang aktif di kelas. keaktifan di dalam kelas dapat diwujudkan dengan aktif bertanya kepada dosen tentang hal-hal yang kurang ia mengerti saat proses pembelajaran. Selain itu, mahasiswa juga aktif mengajukan pendapat-pendapatnya, ide-ide, dan gagasan baik saat proses pembelajaran mapun situasi diskusi di dalam kelas. Mahasiswa yang aktif dalam kelas memiliki nilai yang lebih baik di mata dosen maupun di mata teman-teman yang lain.
Kesebelas, karakteristik yang kesebelas adalah berpenampilan sederhana. Penampilan juga harus diperhatikan oleh seorang mahasiswa. Ini menjadi ciri kesebelas mahasiswa ideal. Sederhana maksudnya disini adalah berpakaian layaknya mahasiswa, berpakaian tidak glamour seperti orang mau pergi ke pesta ataupun berpakaian seperti orang yang pergi ke acara festival. Melainkan berpakaian yang sepantasnya sebagai seorang mahasiswa, bagi wanita memakai baju yang sopan, untuk yang muslim memakai jilbab dan pria berpakaian kemeja dan memakai celana panjang. Dengan begitu, kesederhanaan tersebut dapat terlihat karena penampilan akan menunjukkan identitas atau kepribadian kita sebagai seorang mahasiswa.
Kedua belas, karakteristik kedua belas, yaitu produktif. Seiring perkembangan zaman,  mahasiswa selalu berusaha menciptakan hal-hal baru. Mahasiswa yang produktif  berusaha menciptakan sesuatu  yang menarik perhatian masyarakat dan dapat  bermanfaat  bagi dirinya sendiri maupun masyarakat.
Ketiga belas, Sikap mudah putus asa hendaknya dihindari oleh mahasiswa. Hendaknya jika menghadapi suatu rintangan atau masalah yang sedang dihadapinya, ia akan tetap semangat. Jika ia mengalami kegagalan, ia tidak mundur, ia akan berusaha bangkit dan mencobanya lagi dengan mencari tau letak kesalahannya dan memperbaikinya. Salah satu contohnya, ketika mahasiswa mendapatkan nilai UTS (Ujian Akhir Semester) rendah ataupun tidak lulus dalam mata kuliah tersebut, ia akan berusaha lagi lebih baik untuk berikutnya.
Keempat belas, karakteristik keempat belas, yaitu sabar. Kesabaran harus ditanamkan dalam diri mahasiswa. Karena untuk mencapai sesuatu, pasti seseorang menemui hambatan-hambatan. Mahasiswa yang ingin mencapai apa yang ia inginkan, akan selalu sabar menghadapi rintangan yang menghalanginya sampai ke puncak kesuksesannya. Ia selalu berusaha tersenyum jika ada yang mencemooh dan mencibirkan ia jadikan motifasi untuk maju. Rintangan-rintangan yang dihadapi, dapat dijadikannya sebagai tantangan untuk sampai ke tujuan.
Kelima belas, karakteristik mahasiswa ideal selanjutnya, yaitu tekun. Ketekunan  juga sangat dianjurkan untuk menjadi mahasiswa yang ideal. Sikap tekun dapat dicontohkan ketika ia sudah menetapkan suatu pilihan maka ia akan sungguh-sungguh menekuninya. Ketekunan dapat diwujudkan dengan giat belajar dan hari-harinya selalu diiringi dengan hal-hal yang bermanfaat. Dengan demikian, mahasiswa akan mudah sampai pada apa yang di cita-citakannya.
Keenam belas, karakteristik mahasiswa idel yang terakhir adalah cermat. Karakteristik terakhir ini harus dimiliki untuk menjadi mahasiswa yang ideal, yaitu memiliki sikap cermat. Sikap cermat hendaknya diterapkan dalam hal apapun. Gunanya agar mahasiswa tidak salah dalam menentukan keputusan ataupun dalam membuat kegiatan. Mahasiswa harus cermat dalam berpikir, berbicara, bertindak. Ketiga hal tersebut saling berhubungan. Jika tidak cermat berpikir maka akan terdapat kesalahan dalam berbicara, dan akhirnya akan salah bertindak.
Setelah dijelaskan tentang 16 (enam belas) karakter mahasiswa ideal di atas, mahasiswa dapat mengetahui dan menjadikannya sebagai pedoman untuk menjadi mahasiswa yang ideal. Jika mahasiswa telah memenuhi keenam belas karakter tersebut, barulah seorang mahasiswa bisa dapat dikatan sebagai mahasiswa yang ideal.

SEKIAN

















   














1 komentar: